Gejala Alam di Indonesia dan Negara
Tetangga
A.Menentukan gejala Alam
Gejala
alam seperti gempa bumi,tanah longgsor,banjir,gunung meletus,dan angin
topan,sebenarnya merupakan suatu hal alami yang terjadi hampir di seluruh muka
bumiini.Terjadi gejala alam ini berkaitan erat dengan kenampakan muka
bumi.Gejala alam tersebut ada yang yang menguntungkan dan ada yang
merugikan.Ketika gejala alamtersebut menimbulkan suatu kerugian,baik
meluluhlantahkanharta maupun merenggut nyawa manusia,barulah gejala alam ini
disebut sebagai bencana alam.
Perhatikanlah data kerugian akibat
bencana alam di bawah ini.
Jenis
|
Jumlah Kejadian
|
Korban jiwa
|
Kerugian(juta jiwa)
|
banjir
|
302
|
1066
|
191.312
|
Longsor
|
245
|
645
|
13.928
|
Gempa Bumi
|
38
|
306
|
100.000
|
Letusan gunung berapi
|
16
|
2
|
Tidak ada data
|
Angin topan
|
46
|
3
|
4.015
|
Jumlah
|
645
|
2022
|
309.255*
|
Karena kenampakan alam di
Indonesia memiliki kasamaan dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya, maka
secara umum gejala alamnya pun hampir sama.Misalnya, gajala alam berupa gempa
bumi yang terjadi di Filipana sering terjadi juga di Indonesia. Selain itu,
karena memiliki iklim yang hampir sama, gejala alam seperti banjirjuga jadang
terjadi di negara-negara Asia Tenggara.
Berikut akan dijelaskan beberapa
gejala alam yang terjadi di muka bumi
1.Gempa Bumi
Gempa
bumi merupakan gejala alam berupa getaran atau gerakan gelombang pada permukaan
bumi yang di timbulkan oleh tenaga dari dalam bumi.Getaran atau gerakan ini ada
yang berkekuatanbesar dan ada yang kecil.Setiap hari kita mengalami gempa bumi.Namun,
kebanyakan berkekuatan sangat kecil sehingga tidak dapat disadari
Gempa
bumi baru menjadi suatu bencana jika melepaskan kekuatan yang besar.Pada saat
itulah,gempa bumi akan menimbulkan kerusakan yang besar.Bahkan,tidak jarang
gempa bumi memakan korban jiwa
Kekuatan
gempa bumi dapat diukur menggunakan alat yang dinamakan Pengukur Richter.gempa
dihtung berdasarkan skala Richter.Dengan skala Richter ini,besarnya kekuatan
gempa bumi diukur dari skala satu sampai sembilan.Semakin bessar
skalanya,semakin dasyat kekuatan gempa tersebut.selain itu gempa bumi juga
dapat di ukur dengan menggunakan Skala Mercalli.
Gempa
bumi terdiri dari dua macam,yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik
Gempa
tektonik disebatkan oleh pergeseran lempengan permikaan bumi.Ketika tekanan
yang muncul akibat pergerakan lempeng itu semakin besar dan tidak dapat di
patahkan oleh bumi,maka gempa tektonik akan terjadi
Titik
pusat gempa tersebut episentrum.Titik episentrum gempa tektonik banyak terjadi
di laut.Walaupun begitu,orang yang berada di dataran dapat merasakan gerakan
atau getarannya
Gempa
vulkanik adalah gempa yang terjadi karena letusan gunung berapi.Gunung berapi
yang akan meletus selalu diiringi dengan
gempa yang menggetarkan permukaan bumi di sekitarnya.Hal ini di sebabkan
oleh pergerakan magma yang hendak keluar dari perut bumi ketika bumi akan
meletus.Ketika magma bergerak ke permukaan gunung berapi,ia bergerak dan
memecahkan bebatuan di gunung berapi.Hal ini akan mengakibatkan terjadinya
geteran yang berkepanjangan
2. Gunung
Meletus
Gunung
yang dapat meletus hanyalah gunung berapi yang masih aktif.Ciri-ciri gunung
berapi yang masih aktif adalah puncaknya berasap.gunung yang puncaknya tidak
berasap belum tentu bukan gunung yang tidak berapi.mungkin saja gunung tersebut
adalah gunung barapi tetapi tidak aktif.Gunung-gunung di Indonesia umumnya
berapi hanya saja ada yang aktif dan ada yang tidak aktif
Gunung
api yang akan meletus merupakan gejala alam vulkanik.Tanda-tanda gunung api
yang akan meletus adalah naiknya suhu udara di sekitar gunung. Hal ini
mengakibatkan banyak binatang lari dari lereng ke daerah yang lebih
rendah.Selain itu,banyak mata air yang menjadi kering
Gunung
berapi banyak terdapa di negara-negara ASEAN karena kawasan ini berada di atas
pertemuan beberapa lempeng
3. Banjir
Banjir adalah peristiwa terbenamnya
daratan karena volume air yang meningkat sangat besar.Banjir dapat terjadi bila
air yang ada di sungai meluap akibat turunnya hujan besar,atau danya bendungan
sungai yang pecah.
Penyebab banjir
antara lain sebagai berikut.
·
Curah hujan yang tinggi sehingga
sungai tidak dapat menampung air hujan.
·
Hutan gundul.Hutan yang gindul
tidak akan mampu menyerap air hujan.Karena tidak ada yang menyerap,air turun
ketempat yang lebih rendah bersama tanah.Akhirnya, terjadi banjir. Banjir jenis
ini di sebut banjir bandang.
·
Aliran air yang
tersumbat.Kebiasaan manusia yang suka membuang sampah sembarangan di sungai
dapat menimbulkan malapetaka.Pada saat hujan turun, air tidak bisa mengalir dan
akhirnya meluap. Maka terjadilah banjir.
Bencana
banjir lebih banyak terjadi karena ulah manusia itu sendiri. Pengelolaan alam
yang tidak benar akan menyebabkan banjir.
4. Gelombang Tsunami
Gempa
bumi merupakan kekuatan dari dalam bumi yang dapat menimbulkan gerakan-gerakan
di kulit bumi.
Tsunami
berasal dari bahasa Jepang.Tsu artinya pelabuhan, dan nami artinya
gelombang/ombak besar.Secara bahasa, tsunami berarti ombak besar di pelabuhan.
Gelombang tsunami
terbentuk di dasar laut dan akhirnya menerjang pantai dan
darata.Perubahan-perubahan bentuk dasar laut secara tiba-tiba dapat
mengakibatkan gangguan keseimbangan aliran energi di laut. Air laut akan
bergerak untuk mencapai keseimbangan lagi sehingga mengakibatkan terjadinya
aliran energi di laut. Ketika sampai di pantai,energi ini akan berubah menjadi
gelombang besar yang di namakan tsunami tektonik.
Selain gerakan tektonik, tsunami
juga dapat di sebabkan oleh beberapa hal, misalnya karena adanya tanah longsor
di dasar laut, karena terjatuhnya benda langit ke dalam laut,maupun akibat
letusan gunung berapi.Meletusnya gunung Krakatau di Indonesia pada tahun 1883
telah mengakibatkan tsunami dengan gelombang tertinngi di dunia, yaitu setinggi
42 meter.
5. Tanah Longsor
Tanah longsor adalah peristiwa terjadinya pergerakan
tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah, yang terlepas dari
bagian utama gunung atau bukit.Tanah longsor umumnya terjadi di kawasan
pegunungan. Semakin curam kemiringan lereng suatu kawasan pengunungan, semakin
besar kemungkinan terjadinya longsor.
Ketika lonsor terjadi, lapisan teratas bumi mulai
meluncur pada lereng dengan kecepatan tertentu
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya
tanah longsor, yaitu sebagai berikut:
a.
Erosi yang disebabkan oleh
sungai-sungai atau gelombammg laut, yang menciptakan lereng-lereng curam.
b.
Hujan lebat yang memperlemah
kekuatan lereng bebatuan.
c.
Gempa bumi yang menyebabkan
tekanan sehingga mengakibatkan longsornya lereng-lereng yang lemah.
d.
Penebangan pohon secara liar dan
penambangan barang tambang secara berlebihan, sehingga menimbulkan ketidakseimbangan
lereng.
e.
Berat berlebihan yang harus
ditanggung lereng, misalnya karena banyak di bangun perumahan di ata lereng
gunung.
6. Angin Topan
Kejadian
alam yang disebabkan oleh tiupan angin yang sangat dasyat atau sangat kencang,
banyak pohon-pohon yang tumbang, asap rumah hilang terbawaangin dan hancurnya
bangunan lainnya.
Peristiwa alam
lainnya yang serupa adalah angin puyuh.Nasib malang menimpa saudara-saudara
kita yang berada di Desa Kandangan, kecamatan Purwodadi, kabupaten Grobogan,
provinsi Jawa Tengah. Pada tanggal21 November 2004, ratusan rumah rusak dan
sejumlah pohon tumbang akibat angin puyuh yang melanda daerah tersebut.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus