Sabtu, 26 Januari 2013

TUGAS IPS 5

Gejala Alam di Indonesia dan Negara Tetangga
A.Menentukan gejala Alam
Gejala alam seperti gempa bumi,tanah longgsor,banjir,gunung meletus,dan angin topan,sebenarnya merupakan suatu hal alami yang terjadi hampir di seluruh muka bumiini.Terjadi gejala alam ini berkaitan erat dengan kenampakan muka bumi.Gejala alam tersebut ada yang yang menguntungkan dan ada yang merugikan.Ketika gejala alamtersebut menimbulkan suatu kerugian,baik meluluhlantahkanharta maupun merenggut nyawa manusia,barulah gejala alam ini disebut sebagai bencana alam.
                Perhatikanlah data kerugian akibat bencana alam di bawah ini.
Jenis
Jumlah Kejadian
Korban jiwa
Kerugian(juta jiwa)
banjir
302
1066
191.312
Longsor
245
645
13.928
Gempa Bumi
38
306
100.000
Letusan gunung berapi
16
2
Tidak ada data
Angin topan
46
3
4.015
Jumlah
645
2022
309.255*
                Karena kenampakan alam di Indonesia memiliki kasamaan dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya, maka secara umum gejala alamnya pun hampir sama.Misalnya, gajala alam berupa gempa bumi yang terjadi di Filipana sering terjadi juga di Indonesia. Selain itu, karena memiliki iklim yang hampir sama, gejala alam seperti banjirjuga jadang terjadi di negara-negara Asia Tenggara.
               
Berikut akan dijelaskan beberapa gejala alam yang terjadi di muka bumi
1.Gempa Bumi
Gempa bumi merupakan gejala alam berupa getaran atau gerakan gelombang pada permukaan bumi yang di timbulkan oleh tenaga dari dalam bumi.Getaran atau gerakan ini ada yang berkekuatanbesar dan ada yang kecil.Setiap hari kita mengalami gempa bumi.Namun, kebanyakan berkekuatan sangat kecil sehingga tidak dapat disadari
Gempa bumi baru menjadi suatu bencana jika melepaskan kekuatan yang besar.Pada saat itulah,gempa bumi akan menimbulkan kerusakan yang besar.Bahkan,tidak jarang gempa bumi memakan korban jiwa
Kekuatan gempa bumi dapat diukur menggunakan alat yang dinamakan Pengukur Richter.gempa dihtung berdasarkan skala Richter.Dengan skala Richter ini,besarnya kekuatan gempa bumi diukur dari skala satu sampai sembilan.Semakin bessar skalanya,semakin dasyat kekuatan gempa tersebut.selain itu gempa bumi juga dapat di ukur dengan menggunakan Skala Mercalli.
Gempa bumi terdiri dari dua macam,yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik
Gempa tektonik disebatkan oleh pergeseran lempengan permikaan bumi.Ketika tekanan yang muncul akibat pergerakan lempeng itu semakin besar dan tidak dapat di patahkan oleh bumi,maka gempa tektonik akan terjadi
Titik pusat gempa tersebut episentrum.Titik episentrum gempa tektonik banyak terjadi di laut.Walaupun begitu,orang yang berada di dataran dapat merasakan gerakan atau getarannya
Gempa vulkanik adalah gempa yang terjadi karena letusan gunung berapi.Gunung berapi yang akan meletus selalu diiringi dengan  gempa yang menggetarkan permukaan bumi di sekitarnya.Hal ini di sebabkan oleh pergerakan magma yang hendak keluar dari perut bumi ketika bumi akan meletus.Ketika magma bergerak ke permukaan gunung berapi,ia bergerak dan memecahkan bebatuan di gunung berapi.Hal ini akan mengakibatkan terjadinya geteran yang berkepanjangan
2. Gunung Meletus
Gunung yang dapat meletus hanyalah gunung berapi yang masih aktif.Ciri-ciri gunung berapi yang masih aktif adalah puncaknya berasap.gunung yang puncaknya tidak berasap belum tentu bukan gunung yang tidak berapi.mungkin saja gunung tersebut adalah gunung barapi tetapi tidak aktif.Gunung-gunung di Indonesia umumnya berapi hanya saja ada yang aktif dan ada yang tidak aktif
Gunung api yang akan meletus merupakan gejala alam vulkanik.Tanda-tanda gunung api yang akan meletus adalah naiknya suhu udara di sekitar gunung. Hal ini mengakibatkan banyak binatang lari dari lereng ke daerah yang lebih rendah.Selain itu,banyak mata air yang menjadi kering
Gunung berapi banyak terdapa di negara-negara ASEAN karena kawasan ini berada di atas pertemuan beberapa lempeng
3. Banjir
                Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat sangat besar.Banjir dapat terjadi bila air yang ada di sungai meluap akibat turunnya hujan besar,atau danya bendungan sungai yang pecah.
Penyebab banjir antara lain sebagai berikut.
·         Curah hujan yang tinggi sehingga sungai tidak dapat menampung air hujan.
·         Hutan gundul.Hutan yang gindul tidak akan mampu menyerap air hujan.Karena tidak ada yang menyerap,air turun ketempat yang lebih rendah bersama tanah.Akhirnya, terjadi banjir. Banjir jenis ini di sebut banjir bandang.
·         Aliran air yang tersumbat.Kebiasaan manusia yang suka membuang sampah sembarangan di sungai dapat menimbulkan malapetaka.Pada saat hujan turun, air tidak bisa mengalir dan akhirnya meluap. Maka terjadilah banjir.
Bencana banjir lebih banyak terjadi karena ulah manusia itu sendiri. Pengelolaan alam yang tidak benar akan menyebabkan banjir.

 
4. Gelombang Tsunami
Gempa bumi merupakan kekuatan dari dalam bumi yang dapat menimbulkan gerakan-gerakan di kulit bumi.
Tsunami berasal dari bahasa Jepang.Tsu artinya pelabuhan, dan nami artinya gelombang/ombak besar.Secara bahasa, tsunami berarti ombak besar di pelabuhan.
Gelombang tsunami terbentuk di dasar laut dan akhirnya menerjang pantai dan darata.Perubahan-perubahan bentuk dasar laut secara tiba-tiba dapat mengakibatkan gangguan keseimbangan aliran energi di laut. Air laut akan bergerak untuk mencapai keseimbangan lagi sehingga mengakibatkan terjadinya aliran energi di laut. Ketika sampai di pantai,energi ini akan berubah menjadi gelombang besar yang di namakan tsunami tektonik.
                Selain gerakan tektonik, tsunami juga dapat di sebabkan oleh beberapa hal, misalnya karena adanya tanah longsor di dasar laut, karena terjatuhnya benda langit ke dalam laut,maupun akibat letusan gunung berapi.Meletusnya gunung Krakatau di Indonesia pada tahun 1883 telah mengakibatkan tsunami dengan gelombang tertinngi di dunia, yaitu setinggi 42 meter.

 
5. Tanah Longsor
Tanah longsor adalah peristiwa terjadinya pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah, yang terlepas dari bagian utama gunung atau bukit.Tanah longsor umumnya terjadi di kawasan pegunungan. Semakin curam kemiringan lereng suatu kawasan pengunungan, semakin besar kemungkinan terjadinya longsor.
Ketika lonsor terjadi, lapisan teratas bumi mulai meluncur pada lereng dengan kecepatan tertentu
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya tanah longsor, yaitu sebagai berikut:
a.       Erosi yang disebabkan oleh sungai-sungai atau gelombammg laut, yang menciptakan lereng-lereng curam.
b.      Hujan lebat yang memperlemah kekuatan lereng bebatuan.
c.       Gempa bumi yang menyebabkan tekanan sehingga mengakibatkan longsornya lereng-lereng yang lemah.
d.      Penebangan pohon secara liar dan penambangan barang tambang secara berlebihan, sehingga menimbulkan ketidakseimbangan lereng.
e.      Berat berlebihan yang harus ditanggung lereng, misalnya karena banyak di bangun perumahan di ata lereng gunung.
 

6. Angin Topan
             Kejadian alam yang disebabkan oleh tiupan angin yang sangat dasyat atau sangat kencang, banyak pohon-pohon yang tumbang, asap rumah hilang terbawaangin dan hancurnya bangunan lainnya.
                Peristiwa alam lainnya yang serupa adalah angin puyuh.Nasib malang menimpa saudara-saudara kita yang berada di Desa Kandangan, kecamatan Purwodadi, kabupaten Grobogan, provinsi Jawa Tengah. Pada tanggal21 November 2004, ratusan rumah rusak dan sejumlah pohon tumbang akibat angin puyuh yang melanda daerah tersebut.
 

1 komentar: